Majnun

Aku

majnun

tanpa rupa

tanpa warna.

Nama

yang di sebut

tanpa henti

hari-hari.

Wajah

kau hadir dalam nyata 

tak punya rupa

tapi punya rasa.

Kita

jiwa sama jiwa

bercanda jiwa lara

bukan mata dengan mata.

Hati

memandu asyik memandang ke hadapan 

Tidak pernah melihat pencemaran yang ditinggalkan.

Kau

tenggelamkan aku dalam lautan

hingga tak ada sesuatu dapat menyibukkan
selain berzikir untuk mu.

Jujur kata hati mukhsin

Sekadar renungan kita bersama 
Suatu cerita penyakit jiwa 
Bukan sakit kat wad gila 
Zahir sihat, jiwa merana

Sinnnn.....

Jujur,

gaya,

ikhlas,

xpresi,

kata arwah yasmin "gigi kau ya?"

Seru menyeru dalam dada

kejujurankah yang bicara?

katamu: "manusia adalah makhluk segala kemungkinan"

terlempar kau ke dalam ruang kosong tak berpenghuni

merasa asing membaca diri

diamlah diam

rasakan semesta meledak dalam kepala.

berjuta tanya

berjuta jawab

kembali pada diri sendiri...

Itu jujur kata hati kau sin...

Cinta si penari

Aku bukan penari

jadi kau menari untuk apa?

aku menari untuk cinta.

Gemalai mulai gerak

mengikut irama mendayu-dayu

petikan dan munajat

mula menjadi sayu.

Asyik

indah.

Barangkali aku sudah pana

tanpa kesan agresif.

Hati aku juga berlegar-legar
berpusing
selendang jiwa menyelimutinya
aku terkena panahan asmara cinta.

Aku sudah ditari
berpusing-pusing
tanpa pening
patah hilang nafsuku
gurindam irama cinta untukmu.

Akan ku perjuangkan jiwa dan jasadku
agar bisa ku bawak tarian cinta
irama buat selamanya.